Mulailah

Tanpa permulaan, anda tidak akan sampai ke mana-mana.

Semangat

Semangat yang kuat mampu mengatasi apapun cobaan yang datang.

Konsisten

Lumbung emas dalam diri kamu adalah pikiran kamu. Kamu dapat menggalinya sedalam-dalamnya dan sepuas-puas yang kamu inginkan.

Pantang Menyerah

Gagal selepas usaha adalah hikmah, anda akan mendapat sesuatu yang lebih besar daripada apa yang anda sangkakan.

Be The One

Be the one is better than be the best.

Monday, January 2, 2012

4 Gaya Belajar

Mari mengenali, kira-kira seperti apa gaya belajar Anda dan mengevaluasinya, apakah sudah efektif?

Gaya visual
Pembelajar dengan gaya visual akan lebih baik menyerap informasi yang didapatkan melalui gambat, video, graifs, dan teks buku. Orang-orang dengan tipe ini akan mendapatkan keuntungan ketika informasi disajikan melalui proyektor, papan tulis, dalam sebuah kertas, atau buku.

Penyuka gaya visual biasanya selalu memastikan catatan yang mereka buat dengan detil, dan selalu menyediakan waktu ekstra hanya untuk mereview kembali informasi yang didapatnya dengan membaca buku.

Seringkali, pembelajar gaya visual juga membuat sebuah gambar dan diagram ketika mencoba untuk memahami suatu subjek.

Gaya auditori
Pembelajar dengan gaya auditori akan merasa lebih efektif menyerap informasi hanya dengan mendengarkan materi yang dipresentasikan dosen atau pembicara, melalui rekaman suara, dan bentuk lain dari komunikasi verbal.

Ketika seorang dengan gaya visual lebih nyaman dengan membaca buku atau menyaksikan melalui video, maka pembajar auditori merasa lebih baik dengan menghadiri sebuah kelas perkuliahan untuk mendengarkan langsung dari sang dosen.

Gaya taktil
Pembelajar dengan tipe taktil akan menyimpan informasi dengan baik jika turut terlibat dan berpartisipasi, sehingga ia bisa bergerak dan melakukan sentuhan langsung. Pembelajar tipe ini juga dikenal dengan pembelajar tipe kinestetik.

Contoh dari gaya ini, biasanya bagi para siswa yang belajar bidang otomotif. Mereka akan mampu memelajari lebih baik dengan langsung mengutak-atik mobil daripada duduk di kelas mendengarkan dosen atau membaca buku. Lainnya, akan sangat antusias ketika ditugaskan untuk melakukan percobaan di laboratorium.

Gaya logis
Seseorang yang unggul dalam matematika dan memiliki keterampilan yang kuat penalaran logis biasanya masuk kategori pembelajar logis. Mereka melihat pola cepat dan memiliki kemampuan yang tajam untuk menghubungkan informasi yang tampaknya tidak masuk akal bagi orang lain.

Pembelajar gaya logis akan menyimpan informasi dengan lebih baik melalui gambaran koneksi yang dibuatnya setelah mengorganisir segala informasi yang didapat.

Gaya sosial
Pembelajar gaya sosial biasanya unggul dalam menulis dan kemampuan komunikasi verbalnya. Orang-orang dengan tipikal ini akan gampang berbicara dengan orang lain dan sering memahami perspektif mereka. Oleh karena itu, tak jarang orang akan meminta nasehat dari para pembelajar gaya sosial ini. Mereka juga dikenal bisa bekerja baik dalam kelompok dan menyukai berkonsultasi dengan guru secara individual.

Gaya soliter
Pembelajar gaya soliter biasanya lebih suka bekerja sendiri dalam bentuk yang lebih privasi. Mereka tidak tergantung kepada orang lain atau mengharapkan bantuan orang lain dalam memecahkan masalah studinya.

Orang dengan tipe ini akan menganalisa apa yang mereka pelajari dengan preferensi dan metode sendiri. Dengan kesenangannya bekerja sendiri, sangat memungkinkan mereka akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan.

Nah, untuk menentukan mana gaya terbaik dan efektif bagi Anda dalam menyerap informasi yang didapat selama proses yang belajar, temukan gaya yang bisa membuat Anda nyaman. Ketepatan gaya dalam belajar akan bermanfaat dalam mendukung kesuksesan belajar dan masa depan Anda!

Read more: http://banksoal.web.id/component/content/article/88-update-soal/136-di-antara-4-gaya-ini-mana-gaya-belajar-anda#ixzz1iMJnZR95

Lepas Chip

Alat dan Bahan
  1. BGA Rework
  2. Pinset
Gambar untuk BGA Rework
Gambar Pinset
Langkah
  1. Atur mainboard pada kaki-kaki pemanas
  2. Posisi Irda harus tepat diatas chip yang akan dilepas
  3. Jarak dari Irda ke Chip disesuaikan dengan diameter sinar irda yang menyinari chip. (Chip harus tersinari semuanya dan tidak boleh sinarnya melebihi karena dapat mengganggu komponen yang lainnya)
  4. Setting pemanas bagian bawah pada posisi 250 Celcius
  5. Setting Irda pada posisi 120 Celcius
  6. Sinari sebanyak 8-10 kali
  7. Cek dengan pinset setiap ujung pin dengan cara ditekan. jika semua kakinya sudah bergerak maka chip tersebut siap menempel pada board.
  8. Matikan Irda dan Plat bawah
  9. Beri udara dingin pada chip agar kaki-kaki cepat mengeras
  10. Maksimal suhu pada saat pemanasan chip adalah 170 celcius, jika lebih dari itu maka chip akan rusak dan tidak bisa digunakan kembali
  11. Selamat mencoba semoga berhasil